Rabu, 23 September 2009

Lebaran dulu dan sekarang

Entah ide darimana yang datangnya pun tiba-tiba...akhirnya sayapun memutuskan untuk membuat blog, mungkin sedikit terlambat..but..better late than never. Setidaknya saya bisa mengungkapkan perasaan dan uneg-uneg pribadi saya....
Suasana lebaran masih terasa apalagi di tempat saya yang notabene masih kampung, orang-orang sibuk hilir mudik dari desa ke desa, kampung ke kampung, rumah ke rumah. Tradisi ini mungkin sudah turun temurun sejak lama, tetapi ada beberapa hal yang menarik perhatian saya, hal yang sebelumnya pernah saya rasakan sewaktu kecil yang kini tidak saya dapati  dalam suasana lebaran beberapa tahun terakhir ini.

Dulu sewaktu masih seusia anak SD saya bersama teman-teman sekampung yang lain, begitu selesai turun dari sholat ied kami bersalaman dengan orang-orang satu masjid mulai dari yang tua hingga yang muda, lalu pulang kerumah minta maaf kepada kedua orang tua seterusnya berkumpul kembali ngeloyor satu kampung minta maaf orang-orang satu kampung (seingat saya dulu jarang ada yang memberi angpao atau sangu uang,paling banter kami membawa kue dari empunya rumah).Sekarang begitu turun dari masjid berhamburan lari pulang seterusnya enggak tahu mau pada kemana, kadang satu keluarga begitu selesai sholat ied sesampainya dirumah langsung tancap gas, pergi entah kemana,entah mereka mengunjungi saudaranya atau berlibur ketempat wisata ( maklum jam orang sekarang memang pada mepet,apalagi orang kantor dan pekerja pabrik). Tetangga jadi nomor dua, padahal dihari-hari biasa mereka paling membutuhkan yang namanya tetangga, mulai dari nitip anak , ngutang ke warung, ngerumpi ,atau dalam hal kematian yang mana bila salah satu anggota keluarga ada yang meninggal yang paling dekat dan paling cepat pertolongannya adalah tetangga.

Lalu ada lagi yang namanya mudik, entah kapan fenomena ini mulai ada...yang jelas yang namanya mudik dulu dan sekarang berbeda jauh, dulu orang mudik tidak setiap tahun bisa tiga atau hingga lima tahun baru mudik, sekarang baru setahun keluar kampung lebaran tahun depannya sudah harus pulang sambil membawa oleh-oleh yang pokoknya bisa dibuat ngiri tetangga sebelah(mulai hp terbaru sampai mobil teranyar). Apalagi yang namanya pemudik kota besar seperti Jakarta atau Surabaya pulang tahun ini membawa sanak keluarga atau tetangga terdekat untuk ikut hijrah atau ngungsi cari makan kekota-kota besar dimana mereka merasa disanalah tempat duit atau rejeki  itu berada.

Satu lagi yang menarik adalah hal fashion, ya fashion tidak lagi dominasi Paris, yang namanya lebaran tanpa baju baru..hohoho ( ente hidup ditahun berapa coy...). Dulu orang berhari raya seringnya berpakaian itu-itu saja, paling tidak dua atau tiga tahun baru bisa dilihat kostumnya berubah, sekarang orang berlebaran untuk sholat ied kostum yang ini ,untuk ke rumah saudara kostum yang itu, untuk kerumah relasi atau rekanan beda kostum, terima tamu pun harus punya baju khusus yang lain....weehhh..persis seperti tontonan wajib bangsa Indonesia yaitu sinetron.

Entah hal apalagi yang luput dari pengamatan saya,yang jelas ini adalah pemandangan baru yang cukup menarik untuk dicermati oleh Nalar........

3 komentar:

  1. jDuLe pErtmANand .... yo .. yo .. yo .. maSug
    tP leG dCritaGno perTemanan amBeg pePeg
    pasTy pnGunjunG bLog iNi aKan teRKjud
    kwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  2. beda lebaran sekarang ama duloe adalah .....mbah sekarang udah berkeluarga,dulu mbah masih kanak2.......hahahahah

    BalasHapus
  3. sip dah om... gw dah baca nie blog mulai awal sampai akhir. tiap kata2 n kalimat2 gw cermati. i like this bro. cara pandang lo akan 1 hal very interesting. i really-really like it. terutama tntang obrolan ngalur ngidul tentang dunia ini. tentang indonesia n pernak-pernik kehidupannya. gw gak bsa komen apa2. i really like this blog. keep uptodate. we always wait...
    mr. chrisna

    BalasHapus

Pengikut