Selasa, 24 November 2009

Pegunungan Andes ternyata lebih tua dari yang diperkirakan

Patahan geologi yang menyebabkan naiknya bagian timur pegunungan Andes di Kolombia diduga aktif 25 juta tahun yang lalu,18 juta tahun sebelum dugaan pertama yang diterima sebelumnya tentang naiknya pegunungan  Andes, menurut para peneliti di Institut Penelitian Tropis Smithsonian di Panama, Universitas of Potsdam di Jerman dan Ecopetrol di Kolombia.



"Tidak seorang pun pernah menentukan kapan pastinya peristiwa pembentukan gunung  di timur Andes Kolombia," kata Mauricio Parra pemimpin studi, mantan kandidat doktor di University of Potsdam (sekarang menjadi postdoctoral di University of Texas). "sektor timur pegunungan Amerika ternyata jauh lebih kuno di sini daripada yang berada di pusat Andes, di mana rentang timur mungkin mulai terbentuk sekitar 10 juta tahun yang lalu."

Tim memadukan peta geologi baru yang menggambarkan jalur tektonik dan patahan, informasi tentang asal-usul dan gerakan sedimen, lokasi dan umur tanaman, serbuk sari yang tertinggal di sedimen, serta analisis  berkas fisi zirkon, untuk memberikan gambaran menyeluruh yang luar biasa dari cekungan dan pembentukan lembah.



Saat pegunungan terangkat naik, curah hujan dan erosi mencuci mineral seperti zirkon ke lembah-lembah yang berdekatan, di mana mereka menumpuk membentuk batuan sedimen. Zircon mengandung jejak uranium. Sebagian luruhan uranium, meninggalkan jejak radiasi  kerusakan dan semua terakumulasi dalam kristal zirkon. Pada temperatur tinggi, jejak fisi menghilang seperti tanda irisan pisau menghunjam lapisan lembut mentega. Dengan menghitung  jejak fisi mikroskopis dalam mineral zirkon, peneliti dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan batuan hingga terangkat, atau muncul ke permukaan bumi.

Klasifikasi yang hampir mendekati 17.000 jenis serbuk sari memungkinkan untuk  membatasi usia lapisan sedimen dengan jelas.
Dengan menggunakan teknik-teknik pelengkap ini, dipastikan bisa membawa tim memiliki kemajuan pesat untuk merumuskan dan menetapkan suatu material  yang tenggelam,  sebagai bagian dari kegiatan tektonik 31 juta tahun yang lalu,yang  mungkin telah menetapkan susunan  kemunculan berikut kisarannya.



"Penanggalan mulai terbentuknya gunung itu sangat penting bagi kami yang ingin memahami pergerakan hewan dan tumbuhan kuno di sepanjang area dan membantu para insinyur yang mencari minyak dan gas," kata Carlos Jaramillo, staf ilmuwan dari STRI. "Kami masih mencoba menyusun teka teki besar tentang tektonik  ini untuk mengetahui bagaimana  bagian dari dunia ini terbentuk."
Hasil kerja  ini diterbitkan dalam Bulletin Geological Society of America pada bulan April 2009.
STRI, yang berkantor pusat di Panama City, Panama, adalah salah satu unit Smithsonian Institution. Lebih jauh lembaga ini menanamkan pemahaman alam tropis dan pentingnya bagi kesejahteraan manusia,serta melatih siswa untuk melakukan penelitian di daerah tropis dan mempromosikan konservasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan keindahan dan pentingnya ekosistem tropis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut