Senin, 16 November 2009

Vaksin AIDS ditemukan...!!

Ahli medis dari St Petersburg Rusia baru-baru ini mengembangkan vaksin, yang melawan virus HIV-1 subtype A, penyebab paling umum penyakit AIDS di Rusia dan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet, dan hal ini dilaporkan dalam Konferensi Internasional ke 18 dengan tema "AIDS, kanker dan  kesehatan masyarakat" menurut russia-ic.com
 


Peneliti dari Biomedical Centre and Science and Research Institute of Extremely Pure Biological Agents menemukan cara memurnikan plasma DNA ,  yang mana menghasilkan substansi yang sangat murni, dan sebagian dari vaksin pertama ini sudah disintetiskan. Uji praklinis dilakukan sesuai dengan peraturan, dan disetujui oleh Departemen Kesehatan dan Pembangunan Sosial Rusia, serta dari komite farmasi. Peneliti mengukur parameter fisiologis dan biokimia serta melakukan tes EKG . Uji toksisitas akut dan kronis dilakukan pada tikus dan anjing, sementara kapasitas alergis diuji pada kelinci percobaan.
Percobaan pada toksisitas akut menunjukkan bahwa vaksin DNA yang disuntikkan sebagai solusi intramuscular, toksisitasnya hampir mencapai angka nol  saat diujikan pada hewan. Semua hasil eksperimen  menyimpulkan bahwa vaksin baru ini sudah siap untuk tahap pertama uji klinis. 
Para ilmuwan juga membahas satu fenomena yang menarik, yang disebut " bottleneck effect ", yang biasanya terjadi selama transmisi infeksi orang-orang yang kecanduan narkoba. Anehnya, sebagian besar kasus infeksi HIV disebabkan hanya oleh  satu genom virus. Fakta ini mempunyai signifikasi besar yang mempengaruhi dunia kedokteran modern dalam hal  penciptaan vaksin, tetapi, bagaimanapun, agak terlalu dini untuk berbicara tentang mengalahkan Human Immunodeficiency Virus, karena para ilmuwan memerlukan beberapa tahun lagi untuk menyelesaikan penelitian dan percobaan yang diperlukan. 
 

 
Profesor Raymond Schinaz peserta konferensi juga melaporkan hasil yang unik bagaimana evolusi gen baru ditemukan dalam tumor. Data-data ini memungkinkan penafsiran baru sifat dasar kanker tumor, serta mengembangkan pendekatan baru dalam diagnostik, pencegahan dan pengobatan penyakit oncologic. Dunia medis sudah mengembangkan sekitar 10 kandidat vaksin DNA untuk memerangi berbagai bentuk tumor, yang saat ini mengalami berbagai tahap uji klinis. Semua vaksin yang disebutkan dikonfirmasi haruslah menjadi vaksin yang aman dan memiliki toksisitas rendah. Parameter dari respon imun yang dihasilkan oleh DNA-immunogens memberi kita harapan bahwa vaksin tersebut memiliki perspektif yang baik sebagai  pencegah tumor.
 

 
Selama konferensi, penerima penghargaan "Kalinka" yang baru juga diumumkan. "Kalinka" adalah hadiah penghargaan internasional semacam Nobel di bidang kesehatan, yang didirikan oleh Pusat Biomedical bersama dengan St. Petersburg State University, Science and Research Institute of Extremely Pure Biological Agents, dan seluruh organisasi publik "HIV / AIDS dan kesehatan masyarakat". Tahun ini, hadiah jatuh pada akademis Vitaly Zverev, direktur Mechnikov Science and Research Institute of Vaccines and Serums, dan Profesor Raymond Schinazi dari Emori Institute, Amerika Serikat, "untuk pengembangan antivirus yang efektif, yang juga berpengaruh dalam penyembuhan HIV".
Sumber : pravda.ru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut